Kenapa Pada Saat Kita Membuat Mi Instan, Lalu Di Makan Habis Itu Terasa Lapar Lagi. "Mari Kita Mempelajari Bagaimana Orang Mengkonsumsi Mi Instan Cepat Lapar lagi Juga Teori Apa Saja Yang Diketahui Dari Sini"

Gambar
  Mi instan adalah makanan yang sangat populer karena praktis, murah, dan rasanya enak. Banyak orang menjadikannya solusi cepat saat lapar atau tidak sempat memasak. Namun, banyak juga yang merasakan bahwa setelah makan mi instan sampai habis, rasa lapar justru cepat muncul kembali, bahkan dalam waktu 1 sampai 2 jam saja. Kandungan Utama Mi Instan Mi instan didominasi oleh tiga komponen seperti : Kandungan Fungsi Karbohidrat olahan (tepung terigu) sumber energi,  Cepaat lembah menambah rasa gurih  dan kalori natrium (garam) Penguat rasa. mi instan juga sangat rendah dalam hal misalkan : Protein, Serat, Vitamin dan mineral alami. Padahal tiga zat itulah yang membuat rasa kenyang bertahan lama. Karbohidrat Olahan Cepat Dicerna Mi instan terbuat dari tepung terigu yang sangat halus dan sudah diproses. Ini menyebabkan seperti : Mudah dicerna → cepat diserap tubuh, Gula darah naik cepat → insulin naik → gula darah turun cepat, Saat gula darah turun → otak memicu rasa lapar. In...

Dari Teori Kita Bisa Memahami Terlebih Dahulu, "Karena Suatu Hari Nanti Bumi Akan Melambat Rotasinya Bukan 24 jam lagi. Tapi Berubah Menjadi 25 Jam, Ini Fakta Atau Opini?!!"

 


Selama ini kita mengenal bahwa satu hari di Bumi berlangsung selama 24 jam. Namun belakangan muncul pernyataan bahwa rotasi Bumi melambat, dan suatu saat nanti panjang hari bisa menjadi 25 jam. 

Apa itu rotasi Bumi?

Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Satu kali putaran penuh relatif terhadap Matahari menghasilkan satu hari (siang dan malam), yang kita bulatkan menjadi 24 jam. Secara fisika, rotasi Bumi tidak sepenuhnya konstan. Kecepatannya bisa berubah sangat kecil akibat berbagai faktor.

Apakah Rotasi Bumi Benar Benar Melambat?

Ini fakta ilmiahnya dalam rotasi Bumi melambat sangat perlahan akibat misalkan :

Pengaruh gaya gravitasi Bulan (gesekan pasang surut)

bulan menarik lautan Bumi dan menyebabkan pasang surut. Gesekan antara air laut dan kerak Bumi menimbulkan kehilangan energi rotasi, sehingga Bumi berputar semakin lambat.

Perubahan distribusi massa Bumi

gempa besar, pencairan es kutub, pergerakan mantel Bumi, dan perubahan iklim dapat memindahkan massa Bumi dan memengaruhi kecepatan rotasi, meskipun efeknya sangat kecil.

Seberapa cepat perlambatannya?

Rata ratanya durasi panjang hari Bumi bertambah sekitar 1,7 milidetik per abad. Yang berarti Dalam 100 tahun, hari menjadi lebih panjang 0,0017 detik,

Untuk berubah dari 24 jam menjadi 25 jam (bertambah 3600 detik), dibutuhkan waktu sekitar 200 juta tahun. Jadi perubahan menjadi 25 jam tidak akan terjadi dalam waktu dekat, apalagi dalam kehidupan manusia sekarang.

Apakah “25 jam per hari” itu fakta atau opini?

Pernyataan status rotasi bumi melambat dalam fakta ilmiahnya durasi panjang hari bertambah,

Dalam waktu faktanya dekat menjadi 25 jam hanyalah opini,

 Spekulatif manusia akan mengalami hari 25 jam hanyalah Hampir pasti tidak akan terjadi 

Bahwa Bumi suatu hari akan memiliki hari sepanjang 25 jam adalah kemungkinan fisika dalam skala jutaan tahun, tetapi menyebutnya sebagai peristiwa yang akan terjadi “segera” adalah keliru dan bersifat sensasional.

Dampak apa saja jika suatu hari menjadi 25 jam?

jika itu terjadi jutaan tahun di masa depan seperti :

Sistem waktu manusia akan disesuaikan secara bertahap,

Ritme biologis makhluk hidup akan berevolusi menyesuaikan,

Iklim mungkin berubah sangat perlahan, tapi tidak terjadi bencana mendadak akibat perubahan ini saja,

Tidak ada efek apokaliptik dari perlambatan ini. Jadi Faktanya rotasi bumi memang melambat juga Durasi panjang hari bertambah sangat perlahan. Bukan opini atau hoaks dalam waktu dekat hari akan menjadi 25 jam.

Hari 25 jam adalah kemungkinan teoritis dalam skala ratusan juta tahun, bukan sesuatu yang akan dialami manusia modern. “Hari 25 jam” sering dipakai sebagai judul sensasional, padahal secara ilmiah itu benar dalam konsep, tetapi salah jika dipahami sebagai ancaman dekat. Memahami skala waktu geologis sangat penting agar kita tidak salah menafsirkan fenomena alam.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalam Perkembangan Algoritma Juga Komunikasi Sosial "Manusia Harus Mempelajari Dunia AI Dari Smartwatch Atau Komunikasi Sosial"

Kenapa Pada Saat Kita Membuat Mi Instan, Lalu Di Makan Habis Itu Terasa Lapar Lagi. "Mari Kita Mempelajari Bagaimana Orang Mengkonsumsi Mi Instan Cepat Lapar lagi Juga Teori Apa Saja Yang Diketahui Dari Sini"

Keajaiban Hutan Yang Pulih Sendiri Di Hutan Indonesia "Menjadi Sorotan Ilmuwan Untuk Mempelajari, Seperti Apa Yang Ilmuwan Pelajari Dari Hutan Indonesia Kembali Pulih Sendiri Yang Menakjubkan"