Kedalaman laut adalah salah satu wilayah paling misterius di Bumi. Tekanan ekstrem, suhu dingin, dan kegelapan total menciptakan lingkungan yang sangat berbeda dari dunia yang kita kenal. Karena itu, setiap kali ilmuwan menemukan makhluk aneh dari laut dalam, publik sering menyebutnya dengan istilah sensasional, salah satunya adalah cacing zombie. Belakangan ini muncul cerita bahwa ada cacing di laut dalam yang menghilang saat diteliti dan memicu alarm tanda bahaya. Apakah ini benar benar fakta ilmiah, atau hanya interpretasi berlebihan dari penelitian ilmiah yang nyata?
Apa Itu “Cacing Zombie”?
yang sering disebut cacing zombie dalam dunia sains adalah makhluk laut bernama ilmiah Osedax seperti :
Osedax berarti pemakan tulang,
Mereka hidup di dasar laut dalam (1.000 sampai 4.000 meter),
Mereka memakan tulang bangkai paus dan hewan laut besar lainnya.
Cacing ini tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan biasa. Sebagai gantinya misalkan :
Mereka memiliki akar seperti jaringan yang menembus tulang,
Di dalam akar itu hidup bakteri simbiotik yang membantu mengurai lemak dan protein dari tulang,
Karena memakan tulang orang mati (bangkai paus), media lalu menjulukinya sebagai cacing zombie. Bukan karena mereka hidup kembali atau berbahaya, tapi karena gaya hidupnya yang unik.
Apakah Cacing Zombie Bisa Menghilang Saat Diteliti?
Dalam beberapa penelitian laut dalam, memang sering terjadi bahwa seperti :
Makhluk laut sangat rapuh,
Perubahan tekanan ekstrem saat diangkat ke permukaan bisa membuat mereka rusak, hancur, atau mati,
Beberapa spesies terlihat menghilang karena tubuhnya transparan, kecil, atau hancur akibat perubahan tekanan, Jadi menghilang saat diteliti bukan berarti mereka lenyap secara misterius akan tetapi :
Struktur tubuhnya rusak,
Tidak bisa bertahan di lingkungan permukaan,
Tidak terlihat lagi dalam kondisi laboratorium biasa.
Bagaimana dengan “Alarm Tanda Bahaya”?
dalam ekspedisi laut dalam, ilmuwan memang menggunakan berbagai alarm dan sensor, tetapi fungsinya seperti :
Mendeteksi tekanan berlebih pada kapal selam.
Memperingatkan jika ada kebocoran oksigen.
Mengawasi aktivitas seismik atau gas beracun seperti metana dan hidrogen sulfida.
Memberi peringatan jika ada potensi longsor bawah laut atau aktivitas vulkanik.
Bila alarm Di bunyi saat penelitian dilakukan, itu biasanya berkaitan dengan kondisi lingkungan, bukan karena makhluk hidup itu sendiri berbahaya. Dalam pemberitaan populer atau video viral, alarm ini sering disalahartikan sebagai makhluk ini berbahaya atau makhluk ini memicu sistem pertahanan. Padahal kenyataannya, alarm itu lebih sering menandai bahaya teknis bagi manusia, bukan ancaman biologis dari makhluk laut.
Apakah Cacing Zombie Berbahaya bagi Manusia?
Tidak bisa karena mereka hidup di kedalaman ekstrem,
Ukurannya kecil,
Tidak agresif,
Tidak memiliki racun atau alat menyerang.
Banyak yang mengira bahaya utama dalam penelitian ini berasal dari cacingnya, padahal bukan itu. Akan tetapi dari segi :
Tekanan air yang sangat tinggi,
Gas beracun di dasar laut,
Ketidakstabilan geologis,
Risiko teknis pada kapal selam penelitian.
Mengapa Cerita Ini Menjadi Sensasional?
kenapa laut dalam adalah wilayah yang sulit diakses, jarang terlihat manusia, dan penuh makhluk yang bentuknya tidak biasa. Ini jawabannya bahwa meedia dan konten viral sering menggabungkan seperti :
Fakta ilmiah (ada cacing pemakan tulang di laut dalam),
Istilah dramatis (zombie, menghilang, alarm bahaya),
Interpretasi yang dibesar besarkan.
Hasilnya dari semua cerita yang terdengar seperti film horor, padahal dasarnya adalah sains murni. Jadi cacing zombie memang ada, tetapi mereka bukan makhluk berbahaya atau misterius dalam arti supranatural. Mereka bagian penting dari ekosistem laut dalam yang membantu mengurai bangkai besar seperti paus agar nutrisinya kembali ke rantai makanan laut. Tentang mereka menghilang dan nemicu alarm bahaya itu lebih banyak berasal dari :
Keterbatasan teknologi penelitian laut dalam,
Risiko teknis ekspedisi,
Cara media mengemas berita agar terdengar dramatis.
Justru makhluk ini menunjukkan betapa luar biasa dan kompleksnya kehidupan di bumi, bahkan di tempat yang tampak paling tidak ramah bagi kehidupan.
Komentar
Posting Komentar